21 September 2008

Jurus rahasia forex ... (KG)

Sebelumnya saya minta maaf kalo Keris lancang menampilkan informasi dari Kang Gun dalam thread Belajar Menganalisa Chart ala KG di forexindo. Tanpa ada maksud apa-apa sekedar berbagi informasi yang saya peroleh sekaligus sebagai pembelajaran untuk Keris pribadi dalam belajar tentang forex. Dalam kesempatan ini Keris mau menampilkan jurus rahasia yang dimiliki Kang Gun, yang ternyata sedikit menggunakan bantuan Fibonacci. Berikut ini salinannya:

Setup KG SD Levels using Default MT Fibonacci Retracement

Ini adalah sedikit rahasia yang saya miliki dan saya gunakan bertahun-tahun serta saya simpan sendiri... Shubuh ini setelah berfikir cukup lama akhirnya saya putuskan untuk saya bagikan. Jadi ini seperti ilmu rahasia lah... hahahahahahahaha....

OK, Seperti telah kita ketahui, perhitungan KG Levels yang dilakukan dengan menggunakan indicators KG SD Levels adalah perhitungan Standard Deviasi yang dilakukan dengan mengambil nilai-nilai HLOC pada rentang waktu tertentu sesuai dengan rentang waktu KG Levels itu sendiri. Contoh, KG Monthly Levels digunakan untuk menghitung KG Levels berdasarkan data HLOC bulan sebelumnya dan level-level yang dihasilkan digunakan untuk memprediksi level-level kritis pada periode bulan berikutnya. Pemanfaatan indicator ini bertujuan untuk mengotomatisasi perhitungan level-level kritis. Yah simple nya biar kita gak repot lah... instant lah hehehehehe

Sejauh ini level-level yang dihasilkan cukup akurat dan mampu memprediksi dan memproyeksikan level-level kritis di periode berjalan. Tidak ada yang salah dengan perhitungan yang dilakukan indicator-indicator ini hanya berdasarkan teori KG Waves penggunaan data yang digunakan kurang tepat. Kurang tepat saya menyebutnya yah bukan salah !!!

Nah, berdasarkan teori KG Waves seharusnya perhitungan Standard Deviations dilakukan dengan menggunakan data-data yang dimulai dari awal wave dan akhir wave untuk memprediksi dan memproyeksikan level-level kritis pada wave berikutnya. Keterbatasan kemampuan saya dalam programming untuk membuat indicatornya membuat saya tidak mampu membuat level-level ini berdasarkan konsep dasarnya. Akhirnya untuk menyederhanakannya saya melakukan generalisasi dengan hanya menggunakan data data pada periode tertentu sebelumnya untuk memproyeksikan level-level di periode tertentu tersebut yang sedang berlangsung.

So far, level-level yang dihasilkan KG Levels ini sangat akurat dan membantu saya dan mungkin Anda (yang menggunakannya) untuk memprediksi level-level kritis... hehehhehehehehe gak tahu deh di Indonesia sendiri mungkin sedikit yang pake tapi yang saya tahu temen-temen traders di US, Rusia dan Europe mulai menggunakan ini dan membahasnya di forum-forum mereka. Ini terbukti dengan ratusan email yang saya terima menanyakan tentang konsep dan dasar perhitungan level-level ini... Yang heran di Indonesia sepi banget bahkan gak ada hiks..hiks..hiks... kenapa yah? Padahal saya ingin traders Indonesia maju... tapi mungkin kalo saya bule atau orang rusia.. mungkin ceritanya bakal laen... Bangsa kita mungkin masih gak bisa menerima hal baru muncul dari bangsanya sendiri.... hmmm sungguh memprihatinkan budaya yang ditanamkan penjajah ratusan tahun yang lalu pada kakek nenek kita masih melekat di DNA DNA keturunannya... hahahahahahahahahahahaha...

Tapi ini bener lho (sepertinya), gini saya punya temen lulusan perguruan tinggi ternama di Indonesia. Orangnya jenius, sangat jenius di bidang elektronik. Beberapa tahun yang lalu dia menemukan konsep pengembangan IC untuk komputer, sangat canggih dan akan meningkatkan performa komputer. Setahun dia menawarkan konsep ini di Indonesia door to door.. dan gak ada yang mau menerimanya. Padahal dia ingin konsep tersebut digunakan untuk membantu bangsanya mengembangkan teknologi komputer di Indonesia. Gak ada yang mau.... Akhirnya dengan sangat terpaksa dia menawarkan konsep ini ke Intel... dan tahu apa reaksi Intel? tanpa banyak diskusi setelah dia presentasi Intel membelinya, bahkan Intel yang menguruskan hak paten untuknya dan merkrutnya bekerja di Intel. Dan Anda tahu... diseluruh komputer yang Anda gunakan yang menggunakan processor produk 2000 an keatas di dalamnya ada teknologi anak bangsa ini dan hanya segelintir orang yang mengetahuinya !!!! [TERLALU]

Seperti saya sampaikan sebelumnya data-data yang digunakan untuk menghitung level-level standard deviasi dalam indicator KG SD Levels seharusnya menggunakan data-data setengah gelombang yang sudah terbentuk untuk memproyeksikan level-level pada setengah gelombang berikutnya.Nah... dari perhitungan sekelompok data ternyata rentang atau jarak SD +1 dan SD -1 sebenarnya lebih pendek sedikit dari jarak nilai terendah dan tertinggi.. kalo boleh dikatakan hampir sama lah... jarak SD -1 dan SD +1 dari perhitungan-perhitungan yang saya lakukan berkisar diantara 95% - 98% dari jarak nilai terendah dan tertinggi. So... melihat ini saya pikir tidak ada salahnya saya memanfaatkan fasilitas Fibonacci Retracement yang ada di Metatrader untuk membuat level-level yang saya inginkan. Berawal dari sinilah saya selalu menggunakan Fibonacci Retracement yang saya modifikasi angkanya disesuaikan dengan standard saya untuk menghitung level-level kritis di gelombang yang sedang berjalan.

OK.. saya akan jelaskan dulu bagaimana mensetup Fibonacci Retracement sesuai dengan KG SD Levels.. kita tidak akan menggunakan nilai-nilai fibonacci hehehehehehehe. Begini caranya:

a. Pasang Fibonacci Retracement pada Metatrader anda di chart (chart apa saja).
b. Click Fibonacci Retracement Properties
c. Pilih atau click Fibo Levels.. nah di sini akan Anda lihat 2 kolom: Pertama kolom "Level" dan kedua kolom "Descriptions"
d. Hapus semua level yang ada di kolom levels... sampai kosong
e. Lalu isi dengan nilai baru seperti dibawah ini:

Level Descriptions

2.00 [SD +3.0] %$
1.75 [SD +2.5] %$
1.50 [SD +2.0] %$
1.25 [SD +1.5] %$
1.00 [SD +1.0] %$
0.75 [SD +0.5] %$
0.50 [BALANCE] %$
0.25 [SD -0.5] %$
0.00 [SD -1.0] %$
-0.25 [SD -1.5] %$
-0.50 [SD -2.0] %$
-0.75 [SD -2.5] %$
-1.00 [SD -3.0] %$

f. Click OK dan Anda sudah punya levelnya hehehehehehehhe...


Nah, begitulah cara membuatnya dengan memanfaatkan tools Fibonacci Retracement yang ada di Metatrader... Lalu bagaimana kita menggunakannya? Gampang... Anda hanya perlu menempatkan ttik pertama Fibonaccil Level baru kita di High dan titik keduanya di Low. Selalu begitu pemasangannya... jangan bolak balik nariknya... hehehehehe coba dulu deh... sebelum saya lanjutkan ke teori atau pemahaman KG Wave dan bagaimana kita menggunakan KG Levels manual ini.... Please bagi Anda yang memahami Fibonacci... dalam mempelajari ini lupakan deh.... karena akan banyak bertentangan nantinya... bukan nya saya gak percaya konsep Fibonacci Retracement dan angka Fibonaccinya. Tetapi saya lebih suka menggunakan sesuatu yang saya pahami.. toh kita gak lebih bodoh dari Tuan Fibonacci dan Tuan Elliot Wave kan? mungkin kita malah punya potensi otak yang lebih baik dari mereka kalo kita mau make otak kita kan? huahahahahahahahahahahahaha

Kita akan ngomongin tentang Wave dulu.. atau gelombang lah bahasa Indonesianya. Seperti kita ketahui harga bergerak berpola dan jika kita amati susunan candlestick di chart maka pola pergerakan harga ini mirip gelombang. Memang begitulah harga bergerak.. terlihat seperti acak.. tetapi sesungguhnya pergerakan yang terlihat acak itu bergerak membentuk gelombang-gelombang tertentu. Ada iramanya ... ada ritmenya hehehehehe... Cobalah amati chart di TF berapapun... Anda pasti menemukan sebuah harga yang menjadi titik terendah dan titik tertinggi dalam periode tertentu. Dan jika kita hubungkan titik-titik ini maka akan dapat kita lihat dengan jelas bentuk gelombang-gelombang yang terbentuk karena pergerakan harga ini.

Nah coba lihat gambar ini:




Pada gambar diatas saya mencoba menentukan beberapa titik tertinggi dan titik terendah yang dapat dengan mudah ditangkap oleh penglihatan saya ketika melihat chart. lalu saya hubungkan denga garis titik-titik tersebut berurutan dan terbentuklah seperti gambar di atas. Dengan garis tersebut kita dapat dengan mudah melihat gelombang yang terbentuk seperti yang maksudkan. Tetapi apa hanya ini gelombangnya? Coba lihat lagi gambar di bawah ini:




Tetapi kok banyak amat gelombang yang terbentuk? yup, memang banyak sekali. Saya akan katakan gelombang-gelombang yang terbentuk jumlahnya adalah tidak terhingga (~), dari yang sangat besar sampai yang sangat kecil gelombangnya. garis merah yang saya buat adalah gelombang-gelombang yang masih bisa saya lihat dengan mata saya di chart D1. Chart D1 !!! yup... sekarang coba bayangkan satu candlestick di chart diatas mewakili pergerakan harga satu hari kan... gimana kalo kita melihat apa yang terjadi di TF H1 untuk satu hari saja... maka kita juga akan menemukan banyak gelombang yang terjadi di dalam satu hari itu... lalu bagaimana kalo kita melihat apa yang terjadi selama satu jam... di M1 ata M5 maka kita juga akan menemukan banyak sekali gelombang... Artinya jelas gelombang-gelombang yang terbentuk jumlahnya tak terhingga... (terjawab yah pernyataan saya) hehehehehe


Nah, sekarang coba lihat apakah ada pola seragam yang terjadi di gelombang-gelombang tersebut ? Apakah ada pola turun sekian naik sekian kali lalu turun sekian gelombang dan apa lah... ada gak? Saya jawab TIDAK ADA !!!! pola yang terbentuk random dan acak... karena pergerakannya tergantung dari parameter-parameter yg menyebabkan harga itu bergerak yang notabene tidak berpola...hehehehehe duh... agak sedikit gemetar nih memabantah Tuan Elliot wave.... hiiiiiiiiiiiiihiiiiiiiiiii [takuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut]...
Saya yakin temen-temen sudah melihat gambar yang saya posting... dan saya yakin temen-temen tidak akan menemukan pola pergerakan tertentu yang seragam.. dan temen-temen bisa bikin sendiri seperti itu.. kalo perlu bikin dari tahun 1978... lihat deh.. amati ada nggak?.... Heheheheehee kalaupun ada, saya yakin cuman di pas-pasin doang atau disesuai-sesuaikan biar sama atau pas dengan teori. Ataupun kalo ada yang membantah "jangan lihat di TF kecil... lihat di TF besar dong !!!" saya hanya bilang apa bedanya TF besar dan TF kecil? Mengapa harus di TF besar saja? apakah data harga di TF besar dan TF kecil berbeda? heheheheehe... Saya berani bilang bahwa TF besar dan TF kecil tidak ada bedanya... bahkan TF kecil sesungguhnya lebih lengkap datanya.. Jika kita ingin melihat gambaran TF besar di TF kecil gampang sekali... ZOOM OUT saja chart di TF kecil maka kita akan melihat gambaran pergerakan harga sebagaimana yang ada di TF besar bahkan lebih akurat... "Di TF kecil banyak whipsaw..." so what? Apakah whipsaw sebuah kesalahan ? Apakah whipsaw sebuah kekeliruan atau penyimpangan data ? Bukankah itu data harga juga?... "Di TF kecil banyak False Signal.." False signal apa? Apa maksudnya False Signal ? Apakah yang dimaksud dengan false signal itu karena harga bergerak tidak sesuai dengan alat ukur atau teori yang kita gunakan? Lalu yang bener yang mana ? Data harga itu sendiri atau alat ukur atau teori yang kita gunakan yang bener ? huahahahahahahahaha yang jelas yang ngomong seperti itu sebenarnya tidak mengerti apa itu harga, bagaimana dan mengapa harga bergerak... atau kasarnya bisa saya bilang orang seperti ini tidak tahu apa-apa tentang apa yang sedang dibicarakannya... Omongan seperti ini lebih sering muncul karena copy-paste saja dari pendapat atau informasi yang diterimanya secara bulat-bulat tanpa di kunyah dan dirasakan dulu... Otaknya hanya seperti Hardisk tempat penyimpan informasi... padahal di otaknya juga ada Processor yang mampu menganalisa informasi yang diterimanya tapi tidak pernah dipakai... hehehehehe agak pedes nih ngomongnya... kenapa? saya sudah muak dengan omong kosong yang sering didengung-dengungkan di forum-forum, blog atau chat room tentang hal ini.... kenapa? Karena saya kasihan dengan para trader baru yang mendapatkan informasi yang menyesatkan seperti ini.... kasihan mereka..

Nah.. kembali ke bahasan.. Lalu kalo pola wave (gelombang) nya random atau acak, berarti bisa dibilang gak ada pola dong..so gimana kita mengamati gelombang ini... mudah !. Tuhan menciptakan segala sesuatu berpasangan.. begitu juga dengan gelombang pergerakan harga ini juga diciptakan berpasangan. Dan Gelombang yang terjadi hanya ada dua jenis... Gelombang Naik dan gelombang Turun... itu saja... Wave up dan wave down... begitu saja berulang-ulang... bergantian dari waktu ke waktu. Diatas saya sudah memperlihatkan bahwa gelombang yang terjadi sangat banyak jumlahnya.. sampai bingung kita ngeliatnya kan? Nah.... untuk melakukan pengamatan terhadap gelombang yang terjadi ini dan menggunakannya sebagai salah satu informasi yang bisa kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga maka kita memerlukan beberapa defenisi yang akan kita sepakati bersama sehingga kita akan bicara dengan bahasa dan pengertian yang sama nantinya.

Mulai saat ini dan selanjutnya pengertian satu gelombang dalam thread ini artinya adalah pergerakan harga yang terdiri atas 1 gelombang naik dan 1 gelombang turun. Jadi gelombang naik adalah 1/2 dari gelombang yang terjadi dan begitu juga gelombang turun adalah 1/2 dari gelombang yang terjadi. So, pergerakan harga kita katakan membentuk satu gelombang jika pergerakan tersebut terdiri atas satu gelombang naik dan satu gelombang turun. simple yah.....

OK.. selanjutnya mengenai defenisi Retrace dan Reversal.... kita juga perlu samakan dulu defenisinya biar gak bingung juga nantinya kalo kita berdiskusi di thread ini. Dimuka saya sudah singgung mengenai KG Fibo Level yah... nah kita akan menggunakan level ini sebagai ukuran untuk mendefenisikan Retrace atau Reversal. Seperti telah saya jelaskan dimuka.. kita akan menggunakan tinggi gelombang naik untuk mengukur level-level kritis gelombang turun yang sedang terbentuk dan begitu juga kita akan menggunakan tinggi gelombang turun untuk mengukur level-level kritis gelombang naik yang sedang terbentuk....

Nah, Retrace akan kita bagi menjadi Empat jenis:

- Retrace kecil, retrace yang terjadi ketika harga bergerak sebesar 0.5% dari puncak atau lembah 1/2 gelombang sebelumnya.
- Retrace normal, retrace yang terjadi ketika harga bergerak mencapai Balance baik dari puncak ataupun dari lembah.
- Retrace Medium, retrace yang terjadi ketika harga bergerak sebesar 1.5% baik dari puncak atau lembah 1/2 gelombang sebelumnya.
- Retrace Besar, retrace yang terjadi ketika harga bergerak sebesar 2% baik dari puncak atau lembah 1/2 gelombang sebelumnya dan dalam kata lain harga kembali ke nilai puncak atau lembah 1/2 gelombang sebelumnya.

Lalu defenisi Reversal kita defenisikan jika harga bergerak melebihi 2% baik dari puncak atau lembah 1/2 gelombang sebelumnya.

Untuk memudahkan memahami defenisi Retrace dan Reversal kayaknya mesti dengan contoh deh... OK lah.. biar jelas ini contohnya:




Jika Anda lihat pada gambar diatas maka B-C adalah retrace kecil (gelombang turun) dari gelombang naik A-B. Dan 2-3 adalah retrace normal (gelombang turun) dari gelombang naik 1-2. Lalu Y-Z adalah retrace medium (gelombang turun) dari gelombang naik X-Y.





Pada gambar di atas b-c adalah retrace besar (gelombang naik) dari gelombang turun a-b. Dan jika Anda lihat pada gambar, gelombang y-z adalah reversal berupa gelombang naik dari gelombang turun x-y.

Dengan gambar diatas mungkin jadi jelas istilah 0.5% atau 1.5% dan 2% yang saya gunakan untuk menjelaskan defenisi Retrace dan Reversal. 0.5% itu maksudnya harga bergerak sejauh 0.5 standard deviasi, 1,5% itu maksudnya bergerak 1.5 standar deviasi dari level yg kita gunakan.... hehehehehe

Selanjutnya kita akan bicara mengenai bagaimana kita menentukan gelombang naik atau gelombang turun yang akan kita gunakan sebagai dasar untuk mengukur gelombang yang sedang berjalan... tetapi sebelum kesana saya ingin kita paham dulu mengenai konsep gelombang yang akan kita gunakan. Sebagaimana saya sudah sebutkan berulang-ulang, harga bergerak bergelombang dalam periode-periode tertentu.. gelombang-gelombang harga ini muncul karena proses yang terjadi di pasar itu sendiri yaitu karena adanya transaksi jual-beli. Nah, seperti telah saya sampaikan dan perlihatkan juga... ternyata gelombang yang terbentuk dalam pergerakan harga sangat banyak... jumlahnya tidak terhingga lah. Dan celakanya, kita juga jadi kesulitan untuk mengelompokkan gelombang-gelombang ini berdasarkan periodenya. Cobalah Anda lihat kembali garis-garis gelombang yang saya buat sebelumnya... lihat, bisakah kita mengelompokkan bahwa satu gelombang adalah kelompok gelombang tertentu... hehehehehe pusing deh pasti.... saya jamin ! Dan hasilnya pun setiap orang akan berbeda dalam mengelompokkannya sehingga analisanya tentu saja hasilnya akan berbeda juga. Inilah salah satu kelemahan konsep yang dikembangkan Elliot wave dengan pola 1-2-3-4-5-a-b-c nya.... Cobalah tanya setiap pengguna konsep ini tentang bagaimana mereka memplot konsep itu di chart pada pair yang sama.. saya jamin Anda akan melihat banyak perbedaan. Artinya ada sesuatu yang tidak mampu dijelaskan secara gamblang oleh konsep ini...

Nah... lalu bagaimana kita menggambarkan gelombang ini... mudah banget !!! hehehehehe dan saya jamin setiap kita nantinya tidak akan berbeda membaca dan menggambarkannya hehehehehehehehe. Caranya sederhana.. buka chart Anda dengan TF berapapun... lalu cari titik terendah dan tertinggi pada chart Anda yang terlihat membentuk gelombang naik atau turun, semampu mata Anda melihatnya... tandai titik-titik tersebut.. nah sekarang jadi jelas gelombang harga yang terbentuk di chart Anda. Pada gambar dibawah ini saya contohkan chart USDJPY di Time Frame M1 (1 minutes).. hehehehe biar yang bilang bahwa M1 banyak whipsaw atau false signa melihat bahwa M1 tidak seperti yang mereka bilang...




Nah pada gambar diatas saya menandai titik-titik terendah dan tertinggi yang membentuk gelombang naik-turun sebatas mata dan otak saya bisa menangkapnya.... terlihat kan bentuk gelombang yang terjadi dalam pergerakan harga USDJPY....


Dimuka saya sudah menjelaskan juga bahwa kita akan mengukur gelombang yang sedang terbentuk berdasarkan ukuran gelombang sebelumnya.. jadi jika kita akan mengukur gelombang turun yang sedang terbentuk maka kita butuh gelombang naik sebelumnya untuk menempatkan KG Fibo kita.. (hmmmm KG Fibo... gak ah... gak mau disamain ama Fibonacci.. kita sebut aja KG Level deh... selanjutnya) hehehehehehehehehe... contoh lagi deh... lihat gambar dibawah:




Untuk memudahkan pada titik-titik yang kita tandai tadi saya memberinya nama... nah, misalkan kita ingin mengukur gelombang turun yang terjadi setelah gelombang naik A-B terbentuk.. maka gelombang naik A-B lah kita akan menempatkan KG Level untuk mengukur gelombang turun yang akan terjadi... dan setelah terjadi kita tahu bahwa gelombang turun B-C yang terbentuk adalah Retrace Normal dari gelombang naik A-B. Jadi kita menggunakan gelombang sebelumnya untuk mengukur gelombang berikutnya.

Kata beliau segini dulu ... nanti akan dilanjutkan. Menurut Keris bila sudah benar-benar dipahami dan diresapi untuk dapat ijo ijo itu bukan hal yang sulit. Tapi kenapa Keris masih terus-terusan raport merah yach (gubraxxxkkkkzz!)