Bagi seorang pekerja, baik di kantoran, buruh pabrik, atau tempat jasa lainnya apalagi tanpa ada jabatan yang berarti hari-hari dilalui dengan motto P5 (bukan nomor bus mayasari lho) tapi "Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-pasan". Kesibukan keseharian di tengah hiruk pikuk keramaian kota Djakarta sudah menjadi hal yang biasa. Kemacetan yang terjadi di hampir seluruh penjuru kota menjadikan pikiran dan suasana kurang kondusif. Keadaan seperti ini mungkin dialami hampir seluruh warga kota metropolitan ini. Namun bersyukur Keris mempunyai sahabat-sahabat sekantor dapat saling berbagi. Humor-humor kecil membuat kerasnya kehidupan di Jakarta sedikit terlupakan. Nach, kesempatan ini Keris mau ceritakan pengalaman menjadi bujang kembali.
Awalnya terpikir oleh Keris dan rekan-rekan sekerja ada Yani, Rini, Ning, Andri, Tri ditambah seorang pensiunan yang masih punya sampingan pekerjaan di tempat Keris bekerja untuk sejenak bisa jalan-jalan bersama sekedar menghilangkan stress menghadapi tugas-tugas rutin tiap hari. Tanpa banyak pertimbangan ini itu akhirnya Keris dan rekan-rekan memutuskan untuk pergi ke Safari. Yach ... itung-itung mengenang masa lalu (ce ile masa lalu) padahal masa lalunya lari-lari di pematang sawah.
Kita pergi mbujang ya! gag boleh ada yang bawa anak istri ... Kita nanti pergi setelah pulang kerja. itu kesepakatan bersama yang terjadi.
Saat itu yang terpikir hanya tempat buat refreshing yang murah meriah tapi bener-bener mengena. Tapi setelah dipikir-pikir kok ke Taman Safari yah, hehe. Orang udah pada tua-tua masak pergi mbujang ke Safari. Tapi yach sudah, orang sudah menjadi kesepakatan. Akhirnya hari itu tanggal 12 Juli 2008 (weh ... udah lama juga yach ... kok baru ditulis sekarang ... hehe) kita berdelapan dengan naik mobil meluncur ke Safari kira-kira pukul satu siang. Sebelumnya mampir dulu untuk beli makanan yang menjadi favorit (mangsudnya yang kuat beli) ayam kremes buat bekal nanti.
Sampai di Safari sekitar pukul 18.00, dan ternyata Safari malam itu bukanya pukul 18.30 yach terpaksa nunggu dulu dech di parkiran sambil bersih-bersih (cuci muka, buang air kecil). Wah ... jelasinnya gimana yach ... yang lainnya Keris kasih potonya aja yach!
Coba tebak ... Keris yang mana??!
Awalnya terpikir oleh Keris dan rekan-rekan sekerja ada Yani, Rini, Ning, Andri, Tri ditambah seorang pensiunan yang masih punya sampingan pekerjaan di tempat Keris bekerja untuk sejenak bisa jalan-jalan bersama sekedar menghilangkan stress menghadapi tugas-tugas rutin tiap hari. Tanpa banyak pertimbangan ini itu akhirnya Keris dan rekan-rekan memutuskan untuk pergi ke Safari. Yach ... itung-itung mengenang masa lalu (ce ile masa lalu) padahal masa lalunya lari-lari di pematang sawah.
Kita pergi mbujang ya! gag boleh ada yang bawa anak istri ... Kita nanti pergi setelah pulang kerja. itu kesepakatan bersama yang terjadi.
Saat itu yang terpikir hanya tempat buat refreshing yang murah meriah tapi bener-bener mengena. Tapi setelah dipikir-pikir kok ke Taman Safari yah, hehe. Orang udah pada tua-tua masak pergi mbujang ke Safari. Tapi yach sudah, orang sudah menjadi kesepakatan. Akhirnya hari itu tanggal 12 Juli 2008 (weh ... udah lama juga yach ... kok baru ditulis sekarang ... hehe) kita berdelapan dengan naik mobil meluncur ke Safari kira-kira pukul satu siang. Sebelumnya mampir dulu untuk beli makanan yang menjadi favorit (mangsudnya yang kuat beli) ayam kremes buat bekal nanti.
Sampai di Safari sekitar pukul 18.00, dan ternyata Safari malam itu bukanya pukul 18.30 yach terpaksa nunggu dulu dech di parkiran sambil bersih-bersih (cuci muka, buang air kecil). Wah ... jelasinnya gimana yach ... yang lainnya Keris kasih potonya aja yach!
Coba tebak ... Keris yang mana??!