BBM meroket tanpa tahu apakah akan mendarat di bumi kembali atau ke planet lain. Informasi terkini yang saya dapat harga minyak mentah dunia saja sudah turun hampir menyentuh angka $70 per barel. Namun pemerintah Indonesia masih tetap mempertahankan harga BBM Indonesia yang tinggi. BBM memang sudah menjadi suatu kebutuhan pokok sepertinya. Coba saja satu hari POM bensin tutup semua, pasti perekonomian juga terhenti. Alangkah tidak etisnya pemerintah kita, sementara bila harga minyak di luaran naek mereka mencari jalan untuk bisa cepat-cepat menaikkan harga. Giliran harga luaran turun, adem ayem saja, seakan tidak terjadi apa-apa. Bukan bermaksud menjelekkan (bagaimanapun juga Indonesia tetap bangsa saya juga) tapi coba kita tengok tetangga sebelah, Malaysia. Pemerintah Malaysia dalam krisis global ini selalu menyesuaikan harga BBM nya menurut harga minyak mentah dunia. Mereka konsekuen, jika harga minyak dunia naik maka harga BBM nya naik, begitu pula sekarang harga minyak dunia turun merekapun menurunkan harga BBM nya. Bahkan penurunan dalam satu bulan saja sudah terjadi 2 kali. Katanya bangsa kita serumpun, tapi kok pemikirannya kalah sama mereka yah? Atau karena di negeri kita hanya berkutat pada perang saudara (dalam artian urusan intern melulu) mulai dari bagaimana cara menggalang massa, sampai pemberantasan korupsi yang bila ditelusur hampir sebagian besar pernah melakukannya.
Jadi, bagaimana nasib orang kecil? Kapan roket BBM akan kembali ke bumi? Lalu kita harus menyalahkan siapa?
image from:gudangkartun.blogspot.com
Jadi, bagaimana nasib orang kecil? Kapan roket BBM akan kembali ke bumi? Lalu kita harus menyalahkan siapa?
image from:gudangkartun.blogspot.com