Pintar, sepertinya kata ini cukup simpel namun susah untuk bisa mendefinisikan secara pasti, apalagi mengukur tingkatannya. Meskipun ada yang mengaitkan pintar dengan tingginya IQ yang dimiliki seseorang, namun setelah diteliti lebih jauh lagi faktor untuk menjadi pintar atau mungkin lebih tepat istilahnya cerdas, ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya dan IQ hanya menjadi salah satunya. So, sebenarnya bagi saya atau anda yang mempunyai IQ rendah tidak perlu begitu khawatir atau merasa rendah diri. Karena IQ tidak seratus persen menentukan kecerdasan seseorang. Sebenarnya jika ditanya anda ingin menjadi pintar atau menjadi cerdas? Untuk saya pribadi saya lebih senang dengan istilah cerdas. Cerdas menurut saya melebihi dari sekedar pintar, orang pintar belum tentu cerdas, tapi orang cerdas pastilah orang pintar.
Dalam tulisan ini sebenarnya saya tidak ingin membahas tentang perbedaan pintar dengan cerdas, namun sebenarnya saya hanya merasa senang karena di blog sederhana ini banyak saya temukan orang yang mencari dan membaca tentang tulisan saya yang berjudul cara cepat pintar. Sungguh saya sangat senang, berarti dengan demikian banyak orang menjadi pintar, asalkan kepintaran ini digunakan untuk hal-hal positif saya sungguh sangat senang. Namun sebenarnya saya lebih sreg jika orang mencari kata bagaimana saya harus belajar, atau sudahkah saya belajar, nah kemudian baru kita bisa tahu apakah yang sudah kita pelajari ada yang diresapi atau hilang begitu saja. Jika dapat diterima meskipun sedikit itu sudah baik, hanya perlu pengembangan, namun jika kita setiap saat belajar namun kemudian tidak mendapat sedikitpun manfaat, ini yang perlu kita evaluasi dan perlukah metode belajar yang baru.
Seseorang menjadi cerdas menurut saya karena terbiasa berpikir cerdas, karena dibiasakan atau lebih tepat dilatih untuk selalu berpikir cerdas. Cerdas artinya cepat menerima sesuatu dan cepat memutuskan sesuatu dengan tepat. Mungkin nanti suatu saat saya akan coba sharekan beberapa info yang pernah saya dapat dan pelajari seperti: Bagaimana memanfaatkan waktu luang, Membaca peluang di sekitar kita, Cara cerdas versi saya, dan mungkin masih banyak pemikiran di otak saya yang belum sempat terangkum dengan rinci. Jika sudah saatnya nanti saya akan coba sharekan di sini.
Dalam tulisan ini sebenarnya saya tidak ingin membahas tentang perbedaan pintar dengan cerdas, namun sebenarnya saya hanya merasa senang karena di blog sederhana ini banyak saya temukan orang yang mencari dan membaca tentang tulisan saya yang berjudul cara cepat pintar. Sungguh saya sangat senang, berarti dengan demikian banyak orang menjadi pintar, asalkan kepintaran ini digunakan untuk hal-hal positif saya sungguh sangat senang. Namun sebenarnya saya lebih sreg jika orang mencari kata bagaimana saya harus belajar, atau sudahkah saya belajar, nah kemudian baru kita bisa tahu apakah yang sudah kita pelajari ada yang diresapi atau hilang begitu saja. Jika dapat diterima meskipun sedikit itu sudah baik, hanya perlu pengembangan, namun jika kita setiap saat belajar namun kemudian tidak mendapat sedikitpun manfaat, ini yang perlu kita evaluasi dan perlukah metode belajar yang baru.
Seseorang menjadi cerdas menurut saya karena terbiasa berpikir cerdas, karena dibiasakan atau lebih tepat dilatih untuk selalu berpikir cerdas. Cerdas artinya cepat menerima sesuatu dan cepat memutuskan sesuatu dengan tepat. Mungkin nanti suatu saat saya akan coba sharekan beberapa info yang pernah saya dapat dan pelajari seperti: Bagaimana memanfaatkan waktu luang, Membaca peluang di sekitar kita, Cara cerdas versi saya, dan mungkin masih banyak pemikiran di otak saya yang belum sempat terangkum dengan rinci. Jika sudah saatnya nanti saya akan coba sharekan di sini.